Shutter Speed adalah elemen yang bertanggung jawab pada seberapa lama jendela rana (shutter) terbuka dan berdampak pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Selain itu, ia juga satu dari tiga element dasar fotografi yang saling berkaitan dalam menentukan segitiga exposure.
Apa itu Shutter Speed?
Kecepatan rana (shutter speed) merupakan istilah dalam fotografi yang merujuk kepada rentang waktu Rana (shutter) terbuka ketika sedang memotret. Rana (shutter) adalah jendela penutup di depan sensor perekam kamera yang bekerja dengan prinsip membuka dan menutup.
Di era digital saat ini banyak kamera digital yang telah menerapkan teknologi shutter yang berkerja secara elektronik dan tidak lagi berbentuk jendela mekanik lagi. Di mana sensor kamera akan mulai merekam refleksi cahaya ketika Rana (shutter) terbuka dan berhenti merekam setelah jendela rana tertutup.
Shutter speed ideal dapat dicapai ketika memotret akan menghasilkan foto tajam tanpa bantuan alat penyangga. Pada cahaya normal, rata-rata kecepatan ideal 1/60s jika lebih rendah maka kemungkinan besar foto akan blur.
Bagaimana Cara Mengukur Shutter Speed?
Shutter speed diukur dalam hitungan detik dengan pola setting kelipatan 2. Misalnya, dari yang paling lambat 8 (lambat), 4, 2, 1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000 (cepat).
Semakin lama shutter speed maka semakin lama sensor menerima paparan cahaya. dan berdampak pada foto semakin terang. Cepat dan lambatnya kecepatan shuter tergantung pada merek dan jenis kamera.
Pada beberapa kamera bahkan mampu memproses kecepatan shutter hingga kecepatan 1/8000 (fast shutter speed). Sementara kecepatan shutter terlama pada kamera DSLR rata-rata mencapai waktu terlama hingga 30 detik (long exposure).
Apa Saja Fungsi dari Shutter Speed?
Shutter speed juga dapat dibedakan menurut fungsi dan tujuannya masing-masing, berikut adalah beberapa fungsinya:
1. Fast Shutter
Fast shutter merupakan kecepatan yang sangat cepat yang bertujuan untuk menghasilkan Freeze (efek beku) pada gambar. misalnya, 1/125 atau lebih cepat.
2. Normal Shutter
Normal shutter berfungsi memtoret objek dengan pergerakan yang terbilang normal. Dengan kecepatan ideal 1/200 hingga 1/60 objek dapat tertangkap tanpa blur.
3. Slow Shutter
Slow shutter merupakan kecepatan rendah bertujuan melembutkan gambar, yang umunya membutuhkan lebih dari satu detik atau lebih lambat.
Ketika memotret dengan kecepatan shutter lambat (slow shutter) Anda harus menggunakan alat bantu tripod agar menghasilkan gambar tajam.
Tanpa menggunakan alat bantu penyangga kamera akan memperbesar kemungkinan lebih besar menghasilkan foto blur.
Efek Shutter Speed
Semakin cepat shutter speed maka semakin cepat sensor menerima paparan cahaya, dan berdampak pada paparan cahaya yang masuk semakin sedikit.
Sebaliknya, membiarkan sensor kamera terpapar cahaya lebih lama akan menghasilkan foto lebih terang disertai blur sepanjang gerakanan objek. Contohnya seperti gambar berikut ini:
Menyikapi efek yang timbul akibat perubahan kecepatan rana, Anda dapat mengatur nilai aperture dan ISO agar exposure tetap seimbang. Namun pengaturan harus tepat karena ketiga element saling berkaitan erat satu dengan lainnya dalam menghasilkan exposure fotografi.
Cara Mengatur Shutter Speed
Kamera pada umumnya menggunakan mode auto secara default yang akan mengatur segitiga fotografi secara otomatis oleh kamera. Anda dapat mengatur kecepatan rana menggunakan dua pilihan mode kamera:
- Mode kamera shutter priority “S“, Anda dapat mengubah nilai shutter tetapi ISO dan aperture tetap diset kamera secara otomatis.
- Mode kamera manual “M“, Anda bebas mengubah nilai shutter, aperture serta ISO secara manual.
Setelah menentukan mode kamera anda dapat menentukan nilai shutter dengan cara menggeser scroll shutter untuk mempercepat maupun memperlambat kecepatan rana.
Posisi scroll shutter pada Canon EOS biasa terdapat di belakang shutter button sementara pada Nikon terdapat pada pojok belakang kanan atas.
Tetapi perlu diingat ketika memilih menggunakan mode manual Anda harus menentukan nilai pada masing-masing elemen segitiga exposure secara tepat. karena pada dasarnya element tersebut saling berkaitan.