Noise atau dikenal juga dengan istilah derau merupakan gangguan sinyal yang tidak diinginkan yang bersifat akustik. Pada foto kamera digital, efek noise akan terlihat jelas ketika foto diperbesar (zoom).
Di artikel ini, kita akan mempelajari seluk beluk tentang noise fotografi. Mulai dari faktor yang menyebabkan terjadinya noise, cara mengatasinya dan juga mengenai berbagai macam jenisnya.
Apa Itu Noise Foto?
Noise adalah bintik/butiran warna yang mengganggu pada foto, yang disebabkan oleh keterbatasan sistem elektronik sensor pada kamera digital. Keberadaan bintik/butiran yang dihaslikan dari efek noise ini dianggap sangat mengganggu pandangan.
Ketika memotret malam hari pada mode auto pada kamera digital, maka respon kamera umumnya akan memaksa menaikkan nilai ISO. Namun sayangnya, dampak dari nilai ISO semakin tinggi akan menimbulkan noise semakin banyak pada foto.
Efek yang ditimbulkan noise bermacam-macam, mulai dari bintik/butiran ringan yang hanya dapat dilihat ketika foto di zoom. Dan yang paling parah dapat menurunkan kualitas ketajaman gambar, sehingga sangat mengganggu.
Jenis Noise
Secara visual, noise pada foto digital dapat dibedakan kedalam dua jenis,
- Luminance Noise
Luminance noise adalah bintik/butiran yang terjadi akibat kondisi foto kurang cahaya (low light). Berdampak secara signifikan terhadap kualitas foto dan yang paling parah foto akan blur/buram.
- Chrominance Noise
Chrominance noise adalah bintik/butiran yang memiliki warna dan biasanya akan terlihat pada sekitar area gelap didalam frame. Jenis noise ini tidak terlalu berdampak signifikan dalam mempengaruhi tingkat ketajaman foto, namun tetap dianggap mengganggu.
Penyebab Terjadinya Noise Foto
Faktor utama penyebab terjadinya noise adalah nilai ISO terlalu tinggi, efek dari kamera yang semakin sensitif terhadap cahaya. Meskipun demikian ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi timbulnya noise.
ISO
Semakin kecil nilai ISO akan memperkecil kemungkinan timbulnya noise. Sedangkan ISO kamera yang semakin besar akan meningkatkan timbulnya bintik/butiran noise, dan semakin terlihat jelas.
Umumnya noise akan mulai terlihat pada nilai ISO diatas 400.
Meskipun demikian, kamera digital masa kini telah dilengkapi dengan adanya fitur noise reduction untuk meminimalisir terjadinya noise. Dan juga peningkatan teknologi sensor kamera, sehingga memungkinkan penggunaan ISO semakin tinggi namun tetap minim noise.
Bahkan pada ketika memotret malam hari dengan ISO 1600 hingga ISO 3200 sekalipun, kamera tetap dapat menghasilkan kualitas foto tetap tajam.
Ukuran Sensor
Dampak timbulnya noise juga tak lepas dari perbedaan ukuran sensor pada kamera. Misalnya kamera dengan ukuran sensor 20,7 x 13,8 akan menghasilkan noise semakin tinggi jika dibandingkan dengan sensor yang berukuran 36 x 24 mm (kamera full-frame).
Itulah kenapa kamera DSLR atau mirrorless relatif dapat menekan terjadinya noise ketika memotret malam hari, sedangkan kamera smartphone atau kompak kecil menghasilkan noise terlihat lebih jelas.
Ukuran Piksel
Selain berpengaruh dalam menentukan kekuatan warna dan kecerahan foto, kerapatan piksel juga bertanggung jawab pada efek terjadinya chroma noise.
Contoh pada kamera dengan resolusi 14 megapiksel mampu meredam timbulnya noise dibanding kamera dengan resolusi 10 megapiksel. Meskipun kedua kamera tersebut memiliki ukuran sensor yang sama.
Cara Mengurangi Noise Foto
- Gunakan ISO rendah
Atur nilai ISO serendah mungkin sesuai dengan intensitas cahaya, karena semakin kecil ISO semakin kecil noise terlihat. Penggunaan tripod akan sangat membantu menekan nilai ISO agar tetap rendah ketika memotret objek tidak bergerak.
- Gunakan Lampu Flash
Umumnya, noise sering muncul pada area gelap atau minim cahaya. Menggunakan lampu flash akan membuat area gelap menjadi lebih terang.
- Noise Reduction
Noise reduction adalah sistem algoritma pada kamera digital yang dapat mendistorsi sinyal noise akibat pengaturan ISO tinggi. Anda dapat mengaktifkan fitur ini untuk meminimalisir timbulnya noise hingga level tertentu pada kamera DSLR.