Dalam dunia fotografi, terutama fotografer pemula mungkin sedikit asing dengan sebutan focal length atau jarak fokus. Jarak fokus sendiri adalah kemampuan lensa yang bisa melihat dan mengambil sebuah objek atau gambar yang bertulis dalam satuan mm. Contohnya 11mm, 50mm, dan seterusnya.
Sebenarnya jarak fokus tidak hanya sekedar soal teknis saja. Melainkan sebuah ruang pandang dari sistem kerja optik yang diadaptasi langsung dari cara kerja mata manusia. Nah, berikut adalah beberapa pembahasannya yang perlu untuk Anda ketahui.
Pengertian Focal Length
Focal length adalah ukuran jarak antara lensa dengan sensor pada kamera. Lensa panjang yang vokalnya besar (misalnya 50mm) akan memberikan sudut pandang sempit, sehingga objek pada jarak jauh tampak terlihat besar di dalam foto.
Sebaliknya lensa panjang yang fokus nya kecil (misalnya 15-30mm) akan memberikan angle lebih luas dan membuat objek memperoleh porsi lebih kecil di dalam foto.
Bagi Anda yang ingin objek yang difoto terfokus tajam dan backgroundnya blur (efek foto bokeh), maka bisa menggunakan teknik ruang tajam sempit.
Apabila ingin menghasilkan foto yang mempunyai ruang tajam sempit, maka Anda bisa merubah diafragma kamera menjadi besar ataupun f nya menjadi kecil.
Jika Anda mengambil foto utama dan backgroundnya terlihat jelas, menggunakan teknik ruang tajam yang luas. Untuk menghasilkan gambar seperti itu, maka Anda bisa merubah diafragma kameranya menjadi kecil dan f nya besar.
Dalam dunia fotografi, biasanya lensa dengan focal length pendek disebut juga dengan lensa wide angle, yang biasanya ditandai dengan angka kecil. Sedangkan lensa panjang biasanya disebut dengan lensa tele, dan biasanya ditandai dengan angka yang besar. Sementara untuk lensa medium biasanya mempunyai angka diantara 35mm-85mm.
Pengaruh Focal Length
Biasanya panjang focal length juga bisa berpengaruh pada aperture, intensitas blur, dan fokus. Berikut pembahasannya:
1. Pada Fokus
Lensa sendiri terbagi menjadi 2 jenis yang berbeda yakni varifocal dan parfocal. Kalau varifocal, ketika Anda susah mengunci fokus pada focal length 33 mm. Kemudian berubah menjadi 100mm. Maka fokus yang sudah terkunci akan berubah menjadi tidak fokus dan Anda harus menyesuaikannya kembali.
Sedangkan pada parfocal Anda tidak perlu lagi menyesuaikan fokus ketika mengganti focal length pada lensa.
2. Pada Aperture
Apabila Anda mau merubah focal length, maka secara otomatis aperture juga akan berubah. Misalnya di lensa 18-55m F/3.5-56. Ketika Anda memakai di angka 18m maka aperture maksimal yang dapat dipakai adalah F/3.5.
Namun ketika Anda memakai 55mm, maka aperture maksimal yang bisa digunakan adalah F/5.6. Aperture yang bisa berubah-ubah ini disebut dengan aperture variable.
Tapi, ada juga lensa yang mempunyai aperture tunggal. Sehingga aperturenya tidak bisa diubah ketika pergantian focal length. Contohnya pada lensa Sigma 18-35mm F1.8. Lensa seperti ini disebut dengan aperture fixed atau aperture constant.
3. Pada Intensitas Blur
Intensitas blur pada suatu gambar dipengaruhi oleh focal length. Jadi, semakin panjang ukuran focal length-nya yang Anda buat maka semakin blur juga dihasilkan oleh lensa. Begitu juga sebaliknya.
Klasifikasi Focal Length Lensa
Lensa kamera sendiri diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, tergantung panjang fokusnya. Untuk ulasannya ada di bawah ini:
1. Lensa Ultra Wide Angle 10 – 15 MM
Lensa yang satu ini mampu menangkap pemandangan yang cakupannya lebih luas, bila dibandingkan dengan lensa standar. Sehingga menjadikan objek terlihat lebih kecil, jika dibandingkan dengan lensa bawaan atau lensa normal yang terdapat pada kamera digital.
Lensa tipe ini juga memiliki kedalaman fokus yang sangat baik. Sehingga Anda bisa mengambil gambar, dengan fokus lebih luas dari depan ke belakang.
2. Lensa Wide Angle 16 – 28 MM
Lensa jenis ini mampu menangkap pemandangan yang luas, tapi tidak seluas pada lensa ultra wide. Jika Anda memakai lensa ini, maka objek akan terlihat lebih kecil dari pada aslinya.
Lensa ini juga sangat bermanfaat untuk mengambil gambar dari jarak dekat.
3. Lensa Super Tele 300MM – ke Atas
Dengan lensa super tele ini, Anda bisa mengambil objek dari jarak yang sangat jauh. Bahkan Anda bisa mengambil foto yang ukuran kecil dari jarak puluhan meter.
Tidak hanya itu, lensa ini juga memungkinkan Anda untuk mengambil foto dari jarak yang sangat dekat, meskipun Anda sedang berada di tempat yang jauh dari objek.
4. Lensa Tele Panjang 135 – 300 MM
Lensa ini sangat membantu Anda apabila mau memperbesar ukuran objek yang jaraknya jauh dari kamera.
Hal ini memungkinkan untuk mengisi frame, sehingga menghasilkan foto yang jelas, tajam dan terlihat detail.Lensa ini sangat cocok sekali digunakan, untuk mengambil objek acara olahraga maupun musik.
5. Lensa Tele Medium 60 – 135 MM
Kalau lensa yang ini biasanya sering digunakan untuk mengambil objek close up sampai dengan macro photography. Lensa Tele Medium 60 – 135mm ini bisa juga dipakai untuk jarak dekat antara objek dengan kamera.
6. Lensa Tele Pendek 40 – 60 MM
Banyak para fotografer yang menyebut lensa tele pendek dengan lensa potret. Dikarenakan lensa ini mampu memberikan angle manusia dari kepala hingga bahu. Jadi, lensa ini sangat cocok digunakan untuk mengambil foto model sampai produk tertentu.
7. Lensa Normal 28 – 40 MM
Kalau lensa yang ini, cocok dipakai untuk mengambil gambar dengan objek manusia. Bagi Anda yang menyukai dunia fotografi ataupun membuka jasa foto, wajib tahu yang namanya focal length. Kenapa? Karena teknik ini sangat bagus untuk menghasilkan foto yang berkualitas.
Cara Menghitung Focal Length
Hubungan antara focal length disebut juga f. Sedangkan jarak dari pusat lensa ke suatu objek disebut S1. Sedangkan jarak dari pusat lensa ke sensor disebut dengan S2. Apabila Anda ingin tahu cara menghitung, silahkan simak pembahasannya di bawah ini:
S1 adalah menurun, sedangkan S2 harus ditingkatkan. Saya berikan contoh, pada lensa normal dengan f50mm yang dipakai untuk memotret foto dari objek yang jauh, maka pusat lensa harus berada di jarak S2 atau 50mm dari sensor kamera.
Sementara memotret gambar yang berjarak 1 m (S1 = 1000 mm). Maka lensa wajib dipindahkan ke 2,6mm, lebih jauh dari sensor atau S2 harus 52,6 mm. Sedangkan jarak S2 bisa diperoleh dari 1/S2 = 1/50 – 1/1000.
Panjang fokus atau focal length “f“ sebuah cermin / lensa sama dengan setengah jari-jari kelengkungannya “R“.
Maka, focal length adalah f=R/2
Lensa dengan 50mm bisa disebut dengan lensa normal. Karena tanpa harus mendapat pembebasan atau pengurangan. Sehingga mampu menghasilkan foto yang sama persis. Seperti Anda melihat objek dengan mata Anda sendiri.
Sedangkan wide angle bisa mengambil gambar dengan lebih banyak objek. Sebab lensa ini mempunyai sudut pandang yang lebih luas. Sementara lensa telezoom mempunyai sudut pandang yang lebih kecil.
Dengan teknik pengambilan gambar ini, Anda bisa menghasilkan foto yang menarik dipandang dan tentunya bisa mendapat perhatian banyak orang.
Comments are closed.