Salah satu teknik pengambilan gambar yang banyak digunakan adalah teknik long shot. Long shot atau long shoot merupakan teknik yang digunakan untuk menangkap objek secara penuh dengan area latar belakang yang terlihat jelas. Buka hanya itu, long shoot juga digunakan untuk mengeksploitasi area luas yang indah.
Eksploitasi tersebut umumnya bisa dipraktikkan melalui long shoot ekstrem. Selain long shoot, teknik ini juga memiliki nama lain, yaitu wide shot dan full shot. Teknik tersebut memang lahir secara alamiah dimana pemotret ingin mengambil gambar sebuah objek secara penuh tanpa berada dekat dengan objek tersebut.
Apa itu Long Shot?
Apa itu long shoot dalam fotografi? Long shot adalah teknik fotografi yang menampilkan semua rupa dari objek gambar dengan menyertakan background yang luas. Apabila objeknya manusia, maka dari ujung kepala sampai ujung kaki harus tampil dengan area latar belakang yang juga harus tampil dalam bingkai.
Fotografi long shoot tidak harus diambil dari jarak yang jauh. Asalah semua objek dan latar belakang tampil di bingkai, maka foto sudah masuk dalam kategori long shot. Tentu saja, objek dari long shoot sendiri tidak hanya manusia, benda mati seperti bangunan pun jadi. Long shoot juga umum tampil dalam dunia film.
Tujuan utama dari pemotretan long shoot adalah menampilkan subjek yang dikelilingi oleh area, biasanya luas terbuka. Dalam long shot, terkadang latar belakang area menjadi dominan dan membuat subjek terasa “dikerdilkan”. Kendati demikian, background tersebut memiliki kaitan dan narasi yang kuat dengan subjek.
Tipe Teknik Long Shot
Terdapat 3 teknik long shot fotografi yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasan dari ketiganya.
1. Long Shot
Teknik long shot menampilkan objek dan latar belakang dengan proporsional. Jika objek adalah manusia, maka gambar yang diambil harus memotret figur manusia tersebut dengan background yang tampil jelas. Komposisinya harus pas sehingga latar belakang tetap menjadi latar belakang dan objek tetap menonjol.
Aturannya harus tetap ada ruang di bagian ujung dari objek tersebut. Objek tidak boleh memenuhi bingkai atau pas. Harus ada ruang yang menjadi semacam pembatas antara tepi bingkai dan objek. Long shoot bisa menangkap pesona latar belakang dengan tidak meninggalkan fokus pada objek utama pemotretan.
2. Medium Long Shoot
Dalam teknik long shoot, medium long shoot merupakan tipe long shoot yang paling sempit atau yang paling dekat dengan objeknya. Apabila manusia menjadi objeknya, medium long shoot hanya akan mengambil bagian tubuh tertentu. Selebihnya, bingkai akan dipenuhi sedikit ruang sebagai latar belakang.
Medium long shoot masih memberi ruang yang proporsional pada area non objek untuk tampil dengan baik. Teknik long shoot medium sendiri memang memiliki semacam aturan dimana objek yang ditampilkan hanya boleh bagian lutut ke atas. Tentu saja, pada praktiknya aturan semacam itu tidak selalu berlaku.
3. Extreme Long Shoot
Sesuai dengan namanya, extreme long shoot (ELS) adalah teknik long shoot yang menangkap area terluas yang masuk dalam bingkai. ELS berusaha memasukkan area yang luas dan lebar dengan sangat estetis. Dalam teknik ini, objek merupakan hal yang tidak dominan dimana yang dominan adalah lingkungannya.
ELS umumnya diterapkan untuk menangkap keindahan alam, lanskap, maupun memotret objek yang terlihat sangat menarik dari jarak jauh. ELS umumnya muncul dalam film-film fantasi dan kolosal. Untuk mengambil gambar dengan teknik ini, jelas sangat fotografer harus berada sangat jauh dari objek foto.
Long shot bukan merupakan teknik fotografi yang sulit dipraktikkan. Teknik ini bisa kamu praktikkan dengan memainkan jarak antara objek foto dengan latar belakang juga dengan pengambil gambar. Secara natural, teknik ini telah dipraktikkan untuk berbagai keperluan dan dalam berbagai situasi.