Salah satu tren yang ada di dunia fotografi terutama kalangan anak muda saat ini adalah berfoto menggunakan kamera analog. Bahkan terdapat hashtag #indo35mm di Instagram yang menampilkan ratusan ribu foto hasil jepretan kamera klasik ini.
Kamera analog adalah kamera yang tidak memiliki sensor untuk menghasilkan gambar digital karena menggunakan roll film dengan ukuran 35mm yang sensitif pada cahaya. Dengan hasil gambar yang tidak bisa langsung dilihat membuat kamera ini memiliki keunikan tersendiri.
6 Rekomendasi Kamera Analog Terbaik Untuk Pemula
Untuk pemula yang ingin mencoba melakukan fotografi dengan menggunakan kamera klasik ini, berikut adalah daftar kamera yang bisa dicoba. Karena masa produksinya sudah lewat, tentunya kamera-kamera ini hanya tersedia dalam kondisi bekas ataupun second.
1. Kamera Pentax K1000
Kamera satu ini diproduksi sekitar tahun 1976-1997 oleh Asahi Optical Co. Ltd. Kamera dengan daya tahan yang luar biasa ini memiliki desain yang kokoh dan juga bobot yang lumayan yaitu sekitar 628 gram termasuk roll berisi 36 film, strap, dan juga baterai.
Pentax K1000 memiliki shutter speed hingga 1/1000 detik dan jangkauan ISO/AS 20-3200. Kamera ini juga disertai dengan sinkronasi flash 1/60 detik. Jika ingin meminang kamera ini, siapkan budget sekitar Rp1,9 hingga Rp2,5 juta.
2. Kamera Minolta SR-T 101
Kamera selanjutnya merupakan kamera yang diproduksi oleh Minolta Camera Co tahun 1966. Kamera ini merupakan pionir SLR 35mm pada masanya. Dengan bobot berkisar 560 gram, kamera ini dilengkapi dengan jangkauan ISO/ASA yang terbilang luas yaitu 6-6400 serta shutter speed hingga 1/1000 detik.
Jika ingin mendapatkan kamera dengan sinkronisasi flash 1/60 detik ini, di marketplace harganya memiliki rentang antara Rp1,8 juta hingga Rp2,4 juta sudah termasuk lensa.
3. Kamera Olympus OM-1
Berikutnya ada kamera yang dirilis pada tahun 1972 yaitu Olympus OM-1. Meskipun perilisannya yang sudah tertinggal dari kamera SLR pendahulunya, namun kamera ini hadir dengan membawa keunggulan berbeda dan sangat menonjol dibanding yang lainnya.
Dengan mengusung body yang compact dengan dimensi 136 x 83 x 50 mm, desain yang ramping, hingga bobot yang hanya 510 gram, Olympus OM-1 menjadi kamera SLR 35mm dengan bobot paling ringan serta ukuran paling kecil di dunia.
Berkat hal itu pula kamera yang memiliki shutter speed hingga 1/1000 detik dan jangkauan ISO 25-1600 ini menjadi pilihan terbaik untuk dibawa pada saat travelling. Kamera ini bisa dibeli dengan rentang harga mulai dari Rp1,8 juta – Rp2,5 juta
4. Kamera Ricoh KR-5
Selanjutnya ada kamera analog Ricoh KR-5 yang merupakan kamera SLR 35mm yang dirilis tahun 1978. Kamera dengan kecepatan rana 1/8 detik hingga 1/500 detik ini memiliki lensa dengan bukaan maksimum f/2.2 dan juga panjang fokal 55 mm.
Kamera yang menggunakan 2 baterai perak oksida 1,5V ini terbilang sangat mudah untuk digunakan. Cukup dengan memasukkan film, atur ISO, lalu fokus pada subjek dan sesuaikan exposure dengan memainkan shutter speed serta f-stop.
Kamera ini bisa dibeli dengan kisaran harga Rp1,8 jutaan saja. Namun jika beruntung, ada yang menjual kamera Ricoh KR-5 ini dengan harga Rp1 jutaan saja.
5. Kamera Rollei 35
Kamera yang dirilis pada tahun 1966 ini terbilang unik karena memiliki bentuk yang agak berbeda serta ukurannya yang mungil. Bahkan kamera ini merupakan kamera 35mm dengan ukuran terkecil setelah kamera Minox 35 dan Minolta TC-1.
Kamera Rollei 35 ini memiliki lensa dengan bukaan f/3.5 sampai f/2.2 dan juga dilengkapi ISO/ASA 25-1600. Selain itu kamera ini dibekali shutter speed mulai dari 1/2 detik hingga 1/500 detik. Bobot dari kamera ini sangatlah ringan yaitu 370 gram saja.
Namun jangan salah sangka, dengan ukuran yang kecil ini, kamera Rollei 35 memiliki harga yang terbilang mahal di kelasnya yaitu berkisar Rp3,5 juta. Belum lagi seri classic gold dari kamera ini bisa dibanderol dengan harga mencapai Rp50 jutaan bahkan lebih!
6. Kamera Canon AE-1
Kamera yang menjadi rekomendasi terakhir adalah Canon AE-1 yang dirilis tahun 1976 dan menjadi salah satu kamera yang paling sukses di dunia pada masanya. Salah satu yang menjadi alasannya adalah fitur Automatic Exposure (AE) yang dapat dikontrol secara elektronik.
Dengan bobot berkisar 590 gram, kamera dengan shutter speed hingga 1/1000 ini kompatibel dengan pilihan lensa seperti Canon FD 50mm f/1.8 SC dan juga Canon FD 50mm f/1.4 SSC. Dengan berbagai kelebihan, tidak heran jika kamera ini dibanderol dengan harga yang lumayan, mulai dari Rp3,5 jutaan.
Daftar kamera analog di atas adalah pilihan yang bisa dicoba jika ingin berfoto dengan memanfaatkan kamera vintage ini. Namun tentunya perlu untuk memahami cara penggunaan hingga bagian penting lainnya agar mendapatkan hasil berfoto yang bagus dan memuaskan.