7 Jenis Tripod Kamera dan Fungsinya

Selain stabilizer, salah satu alat yang bisa digunakan untuk menstabilkan pemotretan adalah tripod kamera. Dengan menggunakan alat ini, kamera bisa berdiri tegak dan memiliki jarak yang sama dengan objek. Selain itu, pengguna juga bisa memberikan beban kamera pada alat ini.

Tripod kamera memiliki jenis yang beragam dan fungsi yang bervariasi juga. Ada yang cocok digunakan pada kamera yang kecil sampai ke kamera yang besar. Kalau Anda memiliki kamera dan membutuhkan aksesori, tripod adalah pilih yang tepat.

Macam-macam Jenis Tripod Kamera

Tripod adalah alat stan untuk membantu kamera berdiri dengan tegak, yang berfungsi mengurangi guncangan (shake) tangan fotografer.

Tripod yang digunakan untuk kamera ternyata jenisnya cukup bervariasi dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli tripod yang sesuai dengan kebutuhan, simak dulu jenisnya di bawah ini.

1. All in One Tripod

Tripod jenis pertama yang sering digunakan adalah all in one tripod. Alat ini umumnya memiliki kepala dan kaki yang saling tersambung. Jadi, Anda tidak bisa mengotak-atik dan harus membeli yang sesuai dengan kebutuhan dan bentuk dari kamera.

Karena memiliki cukup banyak keterbatasan, tripod jenis ini biasanya memiliki harga yang murah. Anda bisa menggunakan all in one tripod untuk belajar fotografi. Selanjutnya, kalau sudah mahir, bisa membeli jenis yang lebih baik seperti studio tripod.

2. Studio Tripod

Tripod studio memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari jenis standar. Umumnya tripod ini digunakan untuk tempat meletakkan kamera yang ukurannya besar. Tripod juga dipakai untuk memasang lighting atau kebutuhan lain dari fotografi.

Karena memiliki ukuran yang besar, alat ini jarang sekali dipakai untuk kebutuhan di luar ruangan seperti pelesir. Namun, masih sering di bawah ke sana kemari oleh fotografer kalau ada sesi pemotretan di luar studio.

3. Travel Tripod

Tripod jenis ini biasanya dipakai untuk kebutuhan pelesir. Anda bisa menggunakan tripod ini untuk memotret di tempat wisata dan tidak membutuhkan orang lain untuk membantu. Karena dibawa saat pelesir, ukurannya tidak akan terlalu besar dan memiliki bahan yang ringan.

Bahan yang dipakai biasanya plastik atau serat karbon. Bahan ini sangat ringan dan bisa dibentuk menjadi lebih fleksibel serta bisa dipanjangkan atau dipendekkan. Jadi, tidak akan memenuhi tas dan ruangan lain di dalam kendaraan.

4. Pocket Tripod

Seperti namanya, tripod jenis ini bentuknya sangat kecil dan hanya memiliki satu fungsi saja. Beberapa bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam kantong. Fungsi dari tripod ini adalah menyangga kamera di atas tanah yang datar untuk membantu proses pemotretan.

5. Monopod

Monopod adalah tripod yang kakinya hanya satu saja. Bagian bawahnya rata dan memiliki panel yang kuat. Alat ini digunakan untuk menyangga kamera yang besar di atasnya agar fotografer tidak goyang saat menggunakannya.

6. Suction Tripod

Alat ini memiliki kepala yang akan mencengkeram kamera atau ponsel. Selanjutnya di bagian kakinya berupa suction. Saat ditempelkan ke kaca, alat akan mencengkeram dengan kuat dan pengambilan gambar berjalan dengan baik.

Suction tripod digunakan untuk mengambil gambar di dalam kendaraan. Misal syuting dengan latar di dalam mobil. Untuk meminimalkan operator di dalam mobil dan mengganggu proses syuting, alat ini dipakai untuk mengambil video secara otomatis.

7. Flexible Leg Tripod

Sebenarnya hampir sama dengan tripod kebanyakan. Namun, bagian kakinya lebih fleksibel sehingga bisa ditarik agar memanjang dan memendek. Selain itu, kaki juga bisa membentuk sudut tertentu dan tetap stabil.

Leave a Comment