Berkembangnya skema investasi dalam era digital telah menyediakan beragam produk yang bisa kita pilih untuk dibeli sebagai aset investasi. Meskipun demikian, investasi properti masih tetap menjadi pilihan yang bersaing di antara para investor.
Hal ini dikarenakan nilai jual dari properti yang setiap tahunnya stabil dan cenderung meningkat. Dengan membaca artikel ini, kamu tentunya telah memiliki ketertarikan untuk mencoba invest ke bisnis properti ini.
Nah, mari kita kupas tuntas.
Definisi Investasi Properti
Investasi properti adalah suatu jenis investasi yang berkaitan dengan real estate, baik itu pembelian, penjualan, pengelolaan, penyewaan bahkan, kepemilikan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.
Tidak hanya bisa dilakukan oleh korporasi, individu perorangan atau kelompok juga bisa melakukannya. Jangka waktu investasi properti ini bisa dikatakan cukup fleksibel karena bisa menjadi investasi jangka panjang atau jangka pendek.
Jenis Investasi Properti
Invest produk real estate ini tidak hanya sebatas hunian untuk keluarga, tetapi juga bisa bersinggungan bangunan-bangunan lain dengan fungsi berbeda. Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Properti Perdagangan
Adanya permintaan yang besar akan properti menjadikan jenis ini memiliki peluang yang besar untuk meraih untung, contohnya, mall, ruko, hingga gudang. Dari perspektif ekonomi, properti ini bisa dibilang memiliki kinerja terbaik dalam suatu negara yang pertumbuhan penjualannya tinggi.
2. Properti Kantor
Pada posisi kedua, ada properti kantor umumnya terletak di kota-kota besar yang menjadi pusat bisnis. Terlebih lagi, saat ini banyak start-up yang sedang mencari kantor untuk digunakan sebagai pusat kegiatan mereka sehari-hari.
Permintaan properti kantor yang tinggi dikarenakan keperluan perusahaan akan ruangan-ruangan khusus, seperti keuangan, operasional, meeting, dan sebagainya. Salah satu kelemahannya adalah biaya operasional dan perawatan yang tinggi.
3. Properti untuk Produksi
Properti industri juga banyak diminati oleh perusahaan, terutama mereka yang ingin memiliki pabrik di lokasi tertentu guna mengurangi biaya pengiriman ke pasar atau toko – toko yang bekerja sama dengan mereka. Beberapa contohnya adalah perusahaan garmen, bahan bangunan dan sebagainya.
4. Properti Hunian
Jenis investasi properti ini adalah yang paling dikenal karena setiap orang pasti memerlukan tempat untuk beristirahat, baik itu untuk sementara atau seterusnya.
Contohnya adalah kos-kosan. Umumnya, kos akan banyak dijumpai di kota – kota besar, apalagi yang mempunyai universitas ternama. Ada banyak pendatang yang hanya akan tinggal sementara karena itu membeli hunian secara tunai bukanlah pilihan yang umumnya dipakai.
Properti hunian lainnya adalah rumah dan apartemen. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan adalah:
- Lokasi yang strategis
- Perkembangan kota ke depannya
- Tentukan ingin menjual atau menyewa
Tiga hal dasar tersebut, bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum membeli suatu properti untuk dijadikan investasi.
Baca Juga:
- 4 Keuntungan Investasi Emas Fisik Dibanding Digital
- Apa itu Reksadana?
- 4 Rekomendasi Aplikasi Saham Syariah Terbaik
Keuntungan Investasi Properti
1. Ada Wujudnya
Hal pertama adalah adanya benda tersebut di dunia nyata. Kamu juga bisa gunakan sendiri saat kosong. Hal ini menjadikan investasi properti banyak diminati oleh mereka yang memiliki modal besar.
2. Pasar Stabil
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pasar properti adalah instrumen yang stabil karena setiap lapisan masyarakat memiliki kebutuhan akan suatu bangunan. Baik itu untuk usaha, atau hunian.
3. Penghasilan Pasif
Hal ini menjadi keuntungan lainnya. Misalkan kamu memiliki kos – kosan, setiap bulan atau tahun kamu akan memiliki pendapatan pasif dari orang yang menyewa. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan alur keuangan yang positif.
Kerugian Investasi Properti
1. Tidak Mudah Dijual Cepat
Dengan modal yang besar, tentunya keuntungan tidak bisa didapatkan dengan cepat juga. Hal ini karena investasi properti termasuk dalam investasi jangka panjang. Berbeda dengan reksadana atau saham yang bersifat ekuitas.
2. Biaya Perawatan
Bukan rahasia lagi kalau properti yang kita miliki harus dirawat dengan baik sampai mendapatkan pembeli atau penyewa. Kamu harus memiliki modal lebih untuk berjaga-jaga apabila properti menjadi kotor, bocor, rusak, atau menjadi hunian hewan.
Itu dia penjelasan singkat tentang invest properti. Apakah kamu tertarik untuk terjun ke dunia ini? Kamu juga bisa melakukan pengajuan KPR untuk memulai kegiatan investasi kamu. Pastikan untuk memilih pengembang properti yang dapat dipercaya.
Selain itu, pastikan juga untuk mengurus surat tanah dan surat rumah sampai tuntas dan resmi secara hukum menjadi hak milik kamu pribadi.