Selain harga, foto produk juga sangat berpengaruh pada penjualan produk terutama pada online shop. Karena pembeli tidak dapat melihat produk secara langsung, mereka akan menjadikan fotonya sebagai pertimbangan saat akan membeli produknya.
Foto yang buruk bisa memberikan kesan yang buruk juga pada calon pembeli. Oleh karena itu, agar hasil fotonya baik, berikut ini ada berbagai tips foto produk yang bisa kamu ikuti.
1. Mengatur Pencahayaan
Cahaya berperan penting dalam menghasilkan foto yang baik. Foto dengan cahaya yang melimpah mampu menunjukkan produk secara menyeluruh. Pembeli pun dapat melihat detail produk dengan baik. Sementara itu, cahaya yang buruk akan membuat pembeli kesulitan melihat produk.
Ada dua sumber cahaya yang dapat dimanfaatkan, yaitu cahaya buatan dari lampu atau cahaya alami. Kalau kamu memakai cahaya alami seperti matahari akan lebih baik jika mengambil foto di luar ruangan pada pagi atau siang hari saat cuaca sedang cerah.
Bila kamu ingin memakai cahaya buatan, kamu dapat membeli lampu softbox atau lampu studio. Lampu itu banyak dijual secara online dengan varian harga dan ukuran yang berbeda-beda. Penggunaan lampu memudahkanmu dalam mengambil foto di dalam ruangan.
2. Memasang Background untuk Foto Produk
Untuk mendapatkan background yang bagus, kamu tidak harus repot-repot pergi ke studio foto. Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dengan barang-barang sederhana, seperti selotip, meja, dinding, kertas HVS, atau karton putih. Gunakan barang-barang tersebut untuk membuat mini studio sendiri.
Warna polos dan terang menjadi pilihan warna yang tepat untuk background foto produk. Contohnya adalah warna putih. Dengan warna putih sebagai background, kamu dapat menonjolkan setiap detail dari produk dan membuat fotonya terlihat lebih terang.
Kamu juga dapat menggunakan warna lain sebagai background foto. Jenis background yang patut dihindari adalah background yang terlalu ramai karena dapat mengalihkan perhatian pembeli dari produk.
Baca Juga:
3. Gunakan Sudut Pandang yang Berbeda
Mengambil foto dari satu sudut pandang saja tidak efektif. Selain foto terlihat monoton, pembeli pun tidak bisa mengetahui lebih banyak tentang produk tersebut, misalnya pada foto pakaian. Bila hanya mengambil foto bagian depan pakaiannya saja, pembeli tidak akan tahu bagaimana bagian belakangnya terlihat, pelajari hal ini di angle kamera.
Jangan ragu untuk mengambil foto dari sudut, posisi, dan jarak yang berbeda-beda. Hal itu akan membantumu dalam menemukan sudut paling bagus untuk mengambil foto. Seluruh detail produk pun akan terlihat, mulai dari bagian depan, belakang, hingga samping.
Tidak hanya sudut pandang saat mengambil foto, tata letak produknya pun harus diperhatikan. Pastikan produknya terletak di tengah dan depan background. Permukaan untuk meletakan produk pun harus datar agar produknya stabil dan tidak goyang.
4. Menggunakan Model
Pada beberapa jenis produk, hadirnya model menjadi nilai tambah, contohnya produk fashion (baju, celana, rok, dan sepatu). Model yang memakai produknya akan memberikan gambaran lebih baik mengenai produk kepada pembeli.
Produk yang terlihat bagus saat dipakai seorang model akan membuat pembeli tertarik untuk membeli produknya. Ini juga memudahkan pembeli untuk membayangkan bagaimana produknya akan terlihat saat mereka kenakan.
Untuk pelaku UMKM yang bingung karena tidak ada budget untuk model, kamu tidak perlu khawatir. Kamu dapat meminta bantuan teman atau keluarga untuk menjadi model foto produk. Lebih mudah lagi jika menjadikan dirimu sendiri sebagai model karena tidak harus mengeluarkan biaya sama sekali.
Baca Juga:
- 10 Peluang Usaha yang Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
- 11 Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing
5. Edit Fotonya
Setelah seluruh foto telah diambil, kini saatnya kamu masuk ke tahap editing foto. Meski foto yang kamu ambil terlihat baik, proses editing tetap perlu dilakukan untuk mengoreksi fotonya, misalnya menghilangkan bagian yang tidak diperlukan, menyesuaikan cahaya, dan membuat warnanya lebih konsisten.
Namun, perlu diingat untuk tidak mengedit foto secara berlebihan. Lakukan editing secukupnya saja agar hasil foto dengan produk aslinya tidak terlalu berbeda. Tidak perlu menambahkan hal-hal yang tidak penting karena bisa merusak foto.
Jangan lupa juga untuk menambahkan watermark pada fotonya. Watermark itu menunjukkan siapa pemilik fotonya sehingga mudah dikenali oleh orang lain. Hindari meletakkan watermark di bagian ujung karena sering tidak terlihat dan mudah dihapus orang lain.
Demikian tips foto produk untuk menciptakan hasil foto yang maksimal. Tanpa peralatan yang mahal pun kamu dapat membuat foto-foto bagus untuk menarik perhatian pembeli. Bahkan kamu bisa melakukannya sendiri di rumah. Sangat menarik, bukan?