Pepatah mengatakan kalau tak kenal maka tak sayang. Dalam dunia fotografi, pepatah itu juga berlaku karena kalau Anda tidak kenal dengan kamera, fungsi tidak akan bisa dimaksimalkan. Itulah kenapa Anda disarankan untuk mengenal bagian-bagian kamera khususnya DSLR.
Bagian dari kamera cukup banyak dan kompleks. Tentu Anda tidak akan mempelajari semuanya sampai ke dalam mesin. Namun, cukup mengetahui apa saja jenisnya terutama bagian yang paling sering digunakan dan bermanfaat dalam teknik pengambilan gambar.
Bagian-Bagian Kamera DSLR
Sebelum mahir dengan dunia fotografi, apalagi membuka jasa foto. Anda harus paham dengan alat yang digunakan untuk pengambilan gambar. Dengan memahami semua komponen dan fungsinya, kamera bisa dimaksimalkan dan Anda semakin ahli, simak bagian-bagian kamera di bawah ini.
1. Bodi
Bodi adalah bagian dari kamera DSLR yang sangat penting dan harus dipahami dengan baik. Mengapa? Karena bodi akan menentukan bagaimana Anda akan memegang kamera dengan baik dan bagaimana memposisikan semua tombol agar tidak salah tekan.
Saat pertama kali membeli atau menggunakan DSLR yang lain, pastikan untuk mengecek bodi dari kamera. Coba pegang dan posisikan di tangan agar nyaman. Selanjutnya, coba lakukan uji pemotretan sampai mendapatkan hasil yang sempurna.
Semakin besar bodi dari kamera, handling akan semakin sulit dilakukan. Anda tidak hanya akan memikirkan bagaimana posisi dari kamera agar tepat saja. Berat dari bodi juga harus dipikirkan agar tidak mengalami goyang dan gambar jadi sering blur.
2. Lensa
Bagian kedua yang penting adalah lensa yang dipakai untuk mengambil gambar. Lensa dari kamera umumnya bisa dilepas dan diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Itulah kenapa Anda harus tahu bagaimana cara melepas dan memasang lensa dengan baik.
Cek tombol yang dipakai untuk melepas lensa dan memasangnya kembali. Selain itu, jangan melupakan tutup dari lensa. Kalau lensa tertutup, gambar tidak akan bisa diambil. Namun, kalau lensa terus dibuka bahkan saat dimasukkan tas, ada kemungkinan terkena debu.
Bersihkan lensa secara berkala untuk membuat kualitas foto dan video yang diambil bisa sempurna. Lakukan dengan bahan yang lembut secara berkala sebelum dipakai atau saat akan disimpan kembali. Silahkan baca lensa kit untuk menambah wawasan.
3. Tombol Shutter
Tombol shutter berada di bagian atas dari kamera dan didesain ergonomis agar mudah ditekan oleh penggunanya. Jadi, lokasinya tidak akan sulit dijangkau jari-jari. Saat akan membeli kamera, cek dahulu tombol ini apakah sudah nyaman untuk ditekan atau malah membuat tangan jadi sakit.
Fungsi dari tombol shutter ini adalah mengaktifkan rana yang sudah disetting oleh kamera. Begitu tombol ditekan, proses perekaman akan dilakukan dalam waktu sepersekian detik. Usahakan saat menekan tombol shutter, tangan tidak bergetar agar hasilnya lebih stabil.
4. Layar LCD
Bagian layar LCD sangat penting untuk melakukan pengaturan secara manual dari semua fitur di DSLR. Layar ini cukup lebar dan berisi semua informasi mulai dari shutter speed, ISO kamera, white balance, dan lainnya. Anda bisa mengaturnya secara langsung di sana sebelum memotret.
Melalui layar LCD ini Anda juga mengetahui berbagai informasi terkait dengan sisa daya baterai, jumlah foto yang tersimpan, sampai melihat hasil jepretan. Layar LCD pada DSLR ada yang sifatnya biasa dan ada yang touchscreen.
Saat melakukan perekaman dengan video, Anda bisa melihat sendiri apa saja yang sudah direkam dengan live preview. Jadi, apa saja bisa dicek secara langsung sebelum dipindahkan ke PC untuk disunting.
5. View Finder
Bagian kamera selanjutnya adalah View Vinder. View finder ini adalah alat yang dipakai untuk mengeker apakah sudah memiliki fokus sempurna atau belum. Kalau belum fokus bisa disetel ulang berkali-kali. Pada kamera DSLR, pengeker ini berada di bagian atas dan ukurannya tidak terlalu besar.
Beberapa kamera sudah menyediakan DSLR jenis elektronik. Namun, fitur ini tetap jadi pilihan khususnya mereka yang memiliki gangguan mata baik rabun dekat atau rabun jauh.
6. Tombol On dan Off
Tombol ini memang tidak ada kaitannya dengan kemampuan fotografi. Namun, kalau Anda tidak mengetahui di mana lokasi tombol on dan off, kamera tidak akan bisa dinyalakan dan difungsikan dengan baik.
Lokasi dari tombol ini biasanya agak jauh dari jangkauan tangan pada kamera Canon. Sedangkan pada kamera Nikon tombol ini berada dipinggir tombol shutter berbentuk switch. Jadi, tidak akan salah menekan tombol seperti shutter dan juga tombol dial lainnya.
7. Baterai
Bagian kamera yang tidak boleh kelewatan untuk diketahui adalah baterai. Baterai juga sangat penting dalam dunia fotografi karena komponen ini digunakan untuk menyuplai daya. Kalau tidak ada baterai, kamera tidak bisa menyala dan pengambilan gambar mustahil untuk dilakukan.
Lokasi dari baterai berada di bagian bawah dari body. Anda harus bisa melepas dan memasangnya kembali. Hal dasar ini harus dikuasai agar penggunaan baterai bisa dimaksimalkan. Misal dengan membawa baterai serep saat jauh dari saluran listrik.
Selalu cek indikator baterai pada layar apakah masih banyak atau sudah sedikit. Kalau sudah menipis, Anda bisa melepasnya dan mengganti dengan baterai lain. Baterai yang kosong bisa segera dicas. Pastikan menggunakan baterai original atau suku cadang aslinya.
8. Mode Dial
Mode dial adalah bagian kamera yang lokasinya berada tidak jauh dari shutter. Jadi, Anda bisa menekannya untuk mengubah mode dari kamera. Pada mode dial, ada beberapa pilihan yang bisa diambil, pertama manual lalu auto, dan AV atau TV.
Setel secara mandiri mana jenis mode yang akan digunakan. Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan penggunaan kamera sesuai dengan kemampuan. Misal masih pemula, Anda bisa memakai manual agar hasilnya maksimal.
9. Tombol Menu
Tombol menu berhubungan dengan fitur yang ada di dalam layar LCD. Sebelum mengatur banyak hal, cari tombol itu untuk memudahkan proses pemilihan. Biasanya tombol memiliki beberapa fungsi seperti naik, turun, geser kiri kanan, dan tombol untuk memilih.
10. Tombol Flash
Dari bagian-bagain kamera yang telah disebutkan di atas, tombol flash adalah bagian yang wajib diketahui jika ingin memotret di ruangan yang cenderung gelap. Kalau tombol ini tidak ditekan, kilatan cahaya yang membuat gambar jadi lebih cerah tidak akan muncul.
Saat ini hampir semua kamera DSLR kelas bawah sekali pun sudah memiliki built in flash akan membantu proses fotografi. Jadi, saat membelinya cek bagian itu dan coba agar tidak bingung saat memotret di dalam kondisi ruangan yang gelap.
Tombol untuk mengaktifkan flash ini biasanya berada di bagian atas dari kamera. Cek semua tombol di sana satu per satu. Lambat laun Anda akan terbiasa dengan hal ini sehingga secara otomatis menekannya saat dibutuhkan.
Semua bagian-bagian harus dipahami dengan baik agar bisa memaksimalkan penggunaan dari kamera. Kalau Anda tidak paham fungsi dari masing-masing bagiannya, pengambilan gambar hanya dilakukan sekadar jepret saja. Hasilnya jadi tidak bisa maksimal.
Pemahaman tentang kamera dan bagian-bagiannya memang tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh waktu beberapa bulan agar Anda terbiasa dan hafal di luar kepala. Untuk itu, gunakan kamera DSLR sesering mungkin agar seluruh bagiannya bisa dimaksimalkan.