Efek motion blur photography bisa membuat hasil foto tampak lebih estetik dan bisa mendapat banyak like jika kamu post ke media sosial lho. Sebenarnya, foto yang bluar bisa otomatis kamu dapat jika memotret objek yang bergerak, misalnya kendaraan di jalan raya.
Tapi agar bisa blur, kamu harus gunakan shutter speed rendah saat membidik objek. Tapi, jenis dari blur sendiri bukan hanya satu nih. Salah satu efek blur yang bisa membuat hasil foto justru kece adalah motion blur effect photography. Definisi dan cara membuatnya bisa kamu cek di bawah ini ya.
Apa itu Motion Blur Photography?
Motion blur photography effects adalah sebuah efek yang ditimbulkan karena adanya gerakan pada objek yang dipotret. Shutter speed yang rendah membuat kamera tidak bisa menangkan gerakan dari objek yang cepat ini. Jika di dunia fotografi, hal ini biasa disebut dengan teknik fotografi long exposure.
Definisi lain dari motion blur adalah goresan nyata yang dihasilkan dari gerakan objek pada sebuah foto atau urutan bingka, seperti di animasi atau film.
Sebagian fotografer ingin mendapat foto yang tajam dan jelas dari objek yang dibidik. Tapi, ada juga nih yang justru ingin mendapat foto dengan efek motion blur karena dianggap lebih artistik.
Tips Photography untuk Hasilkan Motion Blur Secara Alami
Jika kamu termasuk salah yang tertarik dengan motion blur photography, maka kamu bisa gunakan beberapa tips di bawah ini agar hasil foto kamu lebih artistik:
- Gunakan kamera DSLR dengan mode Shutter Priority (S/Tv) di angka 1/20 second.
- Utamakan untuk memilih Auto ISO.
- Gunakan tripod untuk membuat kamera tetap stabil atau menghindari hasil goncangan karena tangan bergoyang saat membidik objek.
- Jika ingin handed potret, maka aktifkan anti-shake seperti VR, IS, dan sebagainya) agar hasil foto lebih bagus. Tapi jika menggunakan tripod, matikan anti-shake.
- Ubah Shutter Speed pada kamera secara bertahap, dimulai dari 1/10 detik, 1/5 detik, dan seterusnya sampai kamu mendapat hasil yang sesuai.
- Terakhir, potret objek jangan hanya sekali tapi berulang dan terus menerus.
Jika Shutter Speed pada kamera kamu lama akibat terlalu banyak cahaya, maka kamu bisa seimbangkan dengan tiga cara berikut:
- Pilih Aperture yang kecil.
- Turunkan ISO.
- Terapkan filter ND (Neutral Density) supaya cahaya yang masuk ke kamera bisa berkurang jumlahnya.
Satu lagi catatan yang perlu kamu ingat adalah jika Shutter Speed terlalu rendah, maka kamu harus waspada dengan adanya gerakan / guncangan pada kamera karena bisa membuat hasil foto tidak maksimal.
Selain itu, pengaturan waktu pada Shutter Speed juga bisa membuat motion blur for photo terlihat lebih tajam atau sebaliknya.
Jenis Motion Blur Photography
Secara garis besar, motion blur photo effect dibagi menjadi dua nih, yaitu teknik foto panning (latar belakang dibuat blur tapi objeknya tetap fokus) dan yang kedua adalah latar belakang tetap fokus tapi objeknya dibuat bergerak agar hasilnya motion blur.
Teknik Fotografi Lainnya
- Macro: teknik foto untuk objek-objek kecil yang membutuhkan lensa makro atau alat lainnya.
- Silhouettes: teknik untuk membuat efek siluet pada foto atau mempertajam objek.
- High speed: cocok untuk para fotografer pemula saat membidik objek dengan kecepatan tinggi sehingga foto tetap terlihat jelas meski dalam momen singkat.
- Infrared: termasuk salah satu teknik dasar dalam dunia fotografi yang saat membidik objek memanfaatkan infrared. Kadang juga digabungkan dengan thermal imaging untuk menghasilkan warna negatif pada foto.
Mempelajari motion blur photography akan membuat kamu menghasilkan foto unik dengan hasil yang menawan. Sejumlah teknik lainnya juga bisa kamu pelajari agar hasil foto lebih berkualitas seperti fotografer profesional.