Dengan mengetahui cara menghitung bunga deposito, kamu bisa menghitung berapa keuntungan yang didapatkan di masa depan. Deposito tergolong investasi aman yang rendah risiko dan menawarkan pengembalian hasil yang lumayan tinggi dibandingkan hanya menyimpan uang dalam bentuk tabungan.
Deposito berjangka umumnya menawarkan tingkat bunga tinggi. Besar kecilnya bunga ini akan berbanding lurus dengan dana yang simpan. Makin banyak dana tersimpan, makin besar bunga yang didapatkan. Lalu, bagaimana cara menghitung bunga deposito? Yuk, cek dahulu selengkapnya di sini!
Cara Menghitung Bunga Deposito
Ada rumus yang bisa digunakan dalam menghitung bunga deposito. Rumus tersebut adalah sebagai berikut.
“Suku bunga deposito yang ditawarkan x nominal uang yang kamu simpan x jumlah hari atau bulan”
Untuk mengetahui lebih jelas cara menghitung bunga deposito, kamu bisa menyimak contoh kasusnya di bawah ini.
Nasabah bank ABC menyimpan uang sebesar Rp200.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan. Besaran bunga deposito adalah 2%. Perhitungan untuk suku bunga depositonya adalah sebagai berikut.
2% x Rp200.000.000 x 365 hari/365 = Rp4.000.000. Jadi nasabah tersebut akan mendapatkan bunga per tahun sebesar Rp4.000.000. Apabila penyimpanannya tidak sampai satu tahun, kamu hanya perlu membagi total jangka waktu dengan total hari dalam satu tahun.
Berapa Pajaknya?
Untuk besaran pajaknya, kamu bisa menggunakan rumus keuntungan bunga deposito dikalikan tarif pajak. Misalnya saja, kamu menyetorkan uang sebesar Rp10.000.000. Jangka waktu deposito ini adalah enam bulan dengan suku bunga sebesar 5%. Pengurangan pajaknya yang ditanggung sekitar 20% maka perhitungannya adalah sebagai berikut.
= (Rp10.000.000 x 5% x 180 hari) : 365 hari
= Rp90.000.000 : 365 hari
= Rp246.575
Dari keuntungan bunga deposito di atas, perhitungan pajaknya adalah Rp246.575 x 20% = Rp49.315. Keuntungan bersih dari deposito sebesar Rp10.000.000 untuk jangka waktu 6 bulan dengan suku bunga 5 % adalah sebagai berikut.
= Rp10.000.000 + (Rp246.575 – Rp49.315)
= Rp10.000.000 + Rp197.260
= Rp10.197.260
Baca: Bagaimana Cara Lapor Pajak Online? Tenang, Begini Caranya!
Faktor yang Memengaruhi Suku Bunga Deposito
Ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunnya suku bunga deposito. Ada faktor internal hingga eksternal yang bisa disimak di bawah ini.
LDR
LDR merupakan singkatan untuk loan to deposits ratio, yakni penggambaran perbandingan uang yang dipinjam dengan jumlah deposito yang dimiliki bank. Uang deposito oleh bank akan diputar dalam bentuk kredit maupun KTA.
Dari sinilah bank memperoleh keuntungan yang juga digunakan untuk memberikan bunga pada nasabah deposito. Apabila jumlah uang yang dipinjamkan lebih besar dari deposito, bank kekurangan dana. Apabila deposito cenderung lebih banyak, bank akan menurunkan suku bunganya, begitu pun sebaliknya.
ROA
ROA juga dibutuhkan dalam memperhitungkan suku bunga. ROA sendiri adalah return on asset, yakni rasio untuk mengukur manajemen bank dalam mendapatkan profit secara keseluruhan. Jika ROA tinggi, besar pula keuntungan yang diperoleh bank. Hal ini akan berpengaruh pada suku bunga deposito yang turut meningkat.
CAR
Capital Adequacy Ratio adalah rasio untuk mengukur kecukupan modal bank dalam menunjang aktiva yang menghasilkan risiko. Menurut Bank Indonesia, CAR yang harus dimiliki bank minimal sebesar 8%. Jika kurang dari angka tersebut, hal ini akan berpengaruh negatif terhadap suku bunga deposito.
Inflasi
Inflasi juga memengaruhi suku bunga deposito. Jika tingkat inflasi meningkat, suku bunga deposito juga ikut naik. Inflasi sendiri dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian suatu negara.
Likuiditas Ekonomi
Likuiditas ekonomi adalah jumlah uang beredar dalam suatu negara. Perkembangannya memiliki pengaruh positif sehingga jika suku bunga meningkat, likuiditas ekonomi juga tinggi.
Kebutuhan Dana
Kebutuhan dana bank memengaruhi suku bunga karena bank mengalami situasi kekurangan dana. Jika peminjaman rendah, suku bunga akan turun, begitu pun sebaliknya.
Persaingan Bank
Ada banyak bank yang menawarkan produk serupa. Salah satu cara menarik nasabah adalah dengan memberikan suku bunga yang tinggi. Selain itu, jangka waktu penyimpanan uang di bank serta kebijakan pemerintah turut andil dalam memengaruhi suku bunga.
Bagaimana mudah bukan cara menghitung bunga deposito di atas? Kamu juga bisa memperhitungkan besaran pajak yang ditanggung atas keuntungan bunga deposito.