Investasi merupakan kegiatan meletakkan modal berbentuk uang ataupun surat berharga kepada suatu pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan. Investasi menjadi pilihan bagi banyak orang saat ini, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Seiring banyaknya peminat, kamu perlu berhati-hati. Sebab, investasi bodong juga banyak bertebaran.
Jenis investasi tersebut tentunya tidak mempunyai daftar perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagi kamu yang bergelut dalam dunia investasi, kamu diharuskan cermat dan waspada dalam memilih instansi. Lantas, apa saja kiat-kiat terhindar dari investasi bodong? Simak di bawah ini, ya!
Kiat Terhindar dari Investasi Bodong
Ketika berinvestasi, kamu diharuskan untuk teliti. Pasalnya, ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi tersebut alias menawarkan investasi bodong. Investasi jenis ini sebenarnya bisa diketahui dengan berbagai cara.
Agar kamu tidak terjebak, berikut adalah tips anti investasi bodong yang wajib kamu perhatikan. Simak baik-baik, ya!
Baca Juga:
- Mau Invest Properti? Kenali 4 Jenis Investasi Properti Ini Dulu
- Yuk, Kenali 7 Jenis Investasi Aman untuk Ibu Rumah Tangga
1. Cari tahu informasi instansi dari berbagai sumber
Sebelum berinvestasi, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu informasi yang beredar dari sumber tepercaya. Caranya? Kamu bisa melihat rekam jejak dari instansi tersebut. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika mengalami kerugian atau penipuan dari investasi bodong.
Selain itu, kamu pun dapat menilai baik dan buruknya instansi tersebut. Jangan lupa juga untuk memastikan informasi tersebut dapat dipercaya dan tidak mengandung unsur hoaks, ya.
2. Pastikan instansi sudah memiliki izin yang jelas
Jika kamu ingin berinvestasi dengan modal yang cukup besar, pastikan instansi tersebut sudah memiliki izin dari OJK. Apabila instansi tersebut tidak terdaftar secara resmi, sebaiknya kamu hindari berinvestasi di sana. Sebab, investasi yang ditawarkan sudah pasti merupakan investasi bodong.
Bagaimana jika ada instansi yang menawarkan investasi dalam jangka panjang? Jika demikian, kamu perlu mengecek terlebih dahulu apakah instansi tersebut sudah mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) atau tidak.
Nah, apabila instansi tersebut tidak mendapatkan izin dari BAPPEBTI, sebaiknya kamu mencari instansi lain yang lebih aman untuk dijadikan wadah untuk berinvestasi.
3. Hindari FOMO
Sebaiknya kamu menghindari fear of missing out alias FOMO untuk melakukan investasi. FOMO dalam investasi merujuk pada pemilik modal yang takut ketinggalan trend untuk memperoleh keuntungan besar dari investasi yang belum jelas kebenarannya.
Alih-alih melakukan hal tersebut, akan lebih baik jika kamu pahami dahulu jenis investasi yang aman apabila kamu ingin berinvestasi. Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak menjadi sasaran penipuan dari instansi yang ilegal.
4. Pastikan memiliki rencana investasi yang jelas.
Kiat sukses serta tips anti investasi bodong selanjutnya adalah pastikan kamu memiliki rencana investasi yang jelas terlebih dahulu, ya. Kembali lagi, ini dilakukan agar kamu tidak terjebak dalam investasi palsu.
Adapun rencana investasi yang benar dapat meliputi instrumen investasi yang valid dan memiliki rencana keuangan yang jelas. Jika kamu sudah memiliki rencana investasi yang matang, pastinya kamu tidak akan mudah tertipu dengan investasi bodong. Maka dari itu, telitilah sebelum berinvestasi, ya!
5. Periksa return investasi wajar
Agar kamu bisa terhindar dari oknum yang tidak bertanggung jawab, sebagai tips anti investasi bodong yakni kamu harus mewaspadai ketika instansi tersebut menawarkan return yang tinggi. Secara umum, jika return investasi kamu makin besar, risiko dari investasi kamu juga akan makin tinggi.
Biasanya, terdapat dua jenis sistem penawaran yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yakni sistem ponzi dan sistem piramida. Sistem ponzi merupakan sistem di mana instansi yang menawarkan investasi menjanjikan keuntungan yang tinggi kepada investor.
Adapun teknik yang digunakan dalam sistem ponzi yakni sebagian aset yang ditempatkan oleh pemilik modal atau investor nantinya akan dipakai untuk membayar keuntungan yang telah dijanjikan instansi kepada investor lain.
Sedangkan, sistem piramida merupakan sistem yang mengharuskan investor pertama menyetor aset kepada orang yang telah merekrut sebagai personil baru. Investor kedua pun diharuskan menyetor aset yang dimilikinya kepada investor pertama.
Di sisi lain, investor kedua juga diwajibkan merekrut calon investor baru yang akan bergabung ke dalam instansi tersebut. Sistem tersebut akan berlangsung hingga seterusnya. Nah, itulah beberapa kiat sukses terhindar investasi bodong yang bisa kamu pahami sekaligus terapkan untuk menghindari penipuan.
Sebagai catatan, investasi adalah kegiatan menabung dengan cara menyisihkan aset yang kamu miliki melalui berbagai jenis instrumen. Tujuannya sudah jelas, yakni mempertahankan nilai dari aset tersebut. Jadi, investasi bukan hanya semata-mata sebagai cara untuk kaya dalam waktu singkat, ya!
Sumber Referensi:
Suara.com. Diakses pada tanggal 22. 7 Tips Menghindari Investasi Bodong
Universalbpr.co.id. Diakses pada tanggal 22. Investasi adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaat