Industri desain grafis tidak terlepas dari penggunaan font. Itulah mengapa kamu wajib mempelajari salah satu unsur penting ini terlebih dahulu sebelum memasuki proses pembuatan produk desain. Nah, agar tidak kebingungan nantinya, silakan simak tujuh jenis font yang populer digunakan oleh graphic designer berikut ini.
1. Helvetica
Rekomendasi font pertama yang sering digunakan untuk desain grafis adalah Helvetica. Desainer grafis mungkin sudah tidak asing lagi dengan pilihan satu ini karena Helvetica memang sudah sangat umum dipakai dalam banyak proyek desain. Hal ini dikarenakan karakter fon ini memiliki bentuk yang simple dan mudah dibaca.
Uniknya lagi, nama fon ini ternyata pernah dijadikan judul film yang ditayangkan di tahun 2007 lalu. Hal ini menunjukkan bahwa Helvetica cukup berperan penting di dunia desain grafis. Jadi, jika kamu sedang membuat desain yang formal dan sederhana, gunakan saja pilihan populer ini.
2. Typewriter
Sesuai dengan namanya yaitu Typewriter, bentuk fon ini dibuat menyerupai tulisan mesin ketik zaman dahulu yang sudah jarang ditemukan saat ini. Penggunaan Typewriter akan menambahkan kesan vintage serta aesthetic pada tampilan desain yang dibuat. Oleh sebab itu, Typewriter ini akan cocok untuk kebutuhan desain dengan tema retro.
3. Serif
Jika sedang mencari jenis font dengan kesan formal, Serif adalah pilihan yang tepat. Sebagian besar orang pasti pernah menggunakan fon ini, terutama para desainer grafis. Itulah mengapa kamu mungkin juga pernah melihat penggunaan tulisan Serif di majalah, dokumen, dan dalam desain pamflet.
Hal ini dikarenakan fon Serif mudah untuk disesuaikan dengan berbagai macam desain. Hal unik dari karakter ini adalah adanya tambahan garis pendek di ujung setiap hurufnya. Font yang dibuat oleh bangsa Romawi ini memiliki banyak jenis, antara lain Square Serif, TMR, Glyphic, Baroque, dan Didone.
4. Handwritten
Jika sebelumnya ada fon yang dibuat menyerupai tulisan dari mesin ketik, kamu juga akan menemukan karakter huruf dan angka yang mirip tulisan tangan, dikenal dengan Handwritten. Opsi ini sangat cocok untuk digunakan dalam proses pembuatan desain yang membutuhkan kesan stylish, unik, tetapi sederhana.
Beberapa contoh jenis Handwritten yang unik adalah Grahamo Luxury, Betterworks, Southampton, Smooth Stone, danStay Classy. Hal unik dari fon satu ini adalah hurufnya menyerupai huruf sambung. Umumnya, Handwritten ini banyak digunakan pada logo, majalah, dan poster, fyler, desain packaging, dan lainnya.
5. Comic
Bagi yang sering membaca komik, kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan jenis karakter satu ini. Comic terinspirasi dari model tulisan yang sering digunakan pada kolom percakapan di komik. Beberapa contoh jenis fon Comic adalah Kidsplay, Childo, Bestfriend Comic Font, Bangbang, Street Pops dan lainnya.
Umumnya, desainer grafis cenderung menggunakan Comic untuk poster, pamflet, kover buku anak, dan lainnya. Intinya, pilihan karakter ini cocok digunakan jika target pembacanya merupakan remaja atau anak-anak. Salah satu ciri khas dari Comic adalah karakteristiknya yang cukup eye catching dan banyak digemari oleh anak-anak hingga remaja.
6. Didot
Jika kamu membutuhkan jenis fon yang formal, klasik dan bisa digunakan untuk desain modern, Didot adalah pilihannya. Karakteristik dari fon ini adalah hurufnya yang cukup ramping dan mudah dibaca. Didot banyak digunakan untuk desain kover majalah, perusahaan, hingga desain di bidang fashion.
7. Brooklyn
Jika kamu membutuhkan jenis fon simple dan tidak terlalu menonjol, coba gunakan Brooklyn. Bentuknya yang sederhana membuat Brooklyn cukup sering digunakan untuk keperluan desain grafis. Biasanya, kamu akan sering melihat fon jenis ini di majalah, brosur, dan desain formal lainnya. Beberapa jenis fon Brooklyn adalah Brooklyn Demo, Brooklyn Kid, dan lainnya.
Itulah rekomendasi tujuh jenis font yang bisa digunakan untuk kamu para graphic designer. Hal yang perlu diingat adalah pilih dan gunakan jenis fon sesuai tema dan target pembaca. Selain tujuh pilihan di atas, kamu sebenarnya bisa mencari lebih banyak lagi referensi unik lainnya. Jadi, sudah menentukan pilihan mana yang akan dipakai saat proses desain grafis?