Jika bekerja di sebuah perusahaan, baik itu startup maupun perusahaan besar, kamu pasti sudah tak asing lagi dengan kata pitching. Terlebih lagi, jika kamu merupakan seorang founder startup, penting untuk memahami teknik pitching yang tepat untuk menarik investor, pelanggan, atau sekadar membuat orang lain tertarik dengan ide bisnis milikmu.
Namun sayangnya, masih banyak founder startup yang masih belum mampu menyampaikan atau mempresentasikan bisnis mereka secara ringkas, tetapi berkesan. Nah, maka dari itu, artikel berikut ini akan membahas mengenai startup pitch beserta teknik apa saja yang bisa kamu gunakan saat mempresentasikan bisnis.
Apa itu Startup Pitching?
Sebelum membahas tentang teknik, ada baiknya jika kamu pahami dahulu apa itu pitch bagi bisnis startup. Pada dasarnya, startup pitch adalah presentasi singkat yang menggambarkan sebuah bisnis startup, terlepas dari jenis bisnis yang dilakukan dan sejauh mana ide bisnis dikembangkan.
Intinya, pitch adalah kesempatan bagi pelaku bisnis untuk memperkenalkan ide-ide bisnisnya kepada publik. Jika tujuan startup pitch adalah untuk mengumpulkan modal awal, target dari proses ini adalah investor. Ada juga beberapa bisnis startup yang melakukan promosi karena mereka membutuhkan mitra atau sumber daya untuk membantu mereka mencapai misi mereka.
Penting untuk diingat bahwa promosi ke investor tidak melulu soal mencari modal startup. Misalnya, sebuah startup mungkin memerlukan investasi ketika memiliki pesanan yang tidak terduga tetapi sangat menguntungkan di luar kapasitasnya saat ini.Â
Macam-macam Teknik Pitching
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa pitch merupakan salah satu metode promosi bisnis kepada investor melalui presentasi singkat. Lalu, apa saja teknik yang bisa digunakan? Berikut ini penjelasannya!
1. Elevator Pitch
Dengan menggunakan elevator pitch yang satu ini, kamu harus mampu menggambarkan ide bisnis startup dalam bentuk yang singkat. Seperti namanya, hal ini dapat diilustrasikan dengan waktu yang digunakan seseorang dalam elevator (lift). Umumnya, waktu untuk mempresentasikan bisnis dalam teknik ini tidak lebih dari satu menit.
Lalu, apa saja yang harus kamu presentasikan dalam waktu sesingkat itu? Beri tahu kepada calon investor tentang jenis bisnismu, masalah apa yang bisa dipecahkan, dan mengapa bisnis milikmu berbeda dari yang lain. Lalu, tunjukkanlah sikap persuasif saat presentasi.
Poin paling penting adalah kamu dapat membuat calon investor dan audiens lain menyadari dan meminta informasi lebih lanjut tentang ide bisnis digital yang kamu paparkan. Kemudian, beri tahu audiens semua hal yang perlu mereka ketahui, bahkan jika mereka tidak memiliki latar belakang pengetahuan tentang itu.
2. Competition Pitch
Teknik ini memiliki durasi yang lebih panjang dari elevator pitch. Kamu dapat mempresentasikan dan memberikan gambaran umum tentang rencana bisnis, layanan, produk, dan daya tarik dari pertumbuhan bisnis startup milikmu.
Dalam tampilan presentasi, kamu akan diminta untuk mengganti kata-kata dengan gambar. Maka dari itu, berusahalah untuk memaksimalkan waktu terbatas yang dimiliki. Selain itu, calon investor mungkin meminta kamu untuk membandingkan produk atau layanan dengan yang sudah ada di pasar saat ini.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu mempelajari dahulu cara kerja bisnis hingga knowledge produk atau layanan dengan baik. Jangan lupa untuk melakukan riset dan pahami pesaing bisnis dengan baik.
Untuk menunjukkan keunggulan produk atau layanan bisnis dibandingkan kompetitor, kamu dapat menggunakan matriks. Ini akan membantumu menetapkan manfaat dari apa yang kamu tawarkan dibandingkan dengan apa yang dimiliki orang lain.
3. Investor Pitch
Investor pitch ini mengharuskan kamu untuk melibatkan audiens dan membuat mereka mencari detail lebih lanjut tentang ide bisnis. Ingatlah bahwa kamu sedang berbicara dengan investor, orang-orang yang dapat mendanai ide bisnismu, dan mengubah impianmu menjadi kenyataan.Â
Jadi kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk pitch ini. Kamu perlu mempersiapkan antara 15-20 slide di PowerPoint untuk mempresentasikan bisnismu. Slide tersebut harus berisi hal-hal seperti, masalah apa yang ingin kamu pecahkan melalui bisnis, solusinya, deskripsi produk atau layanan, target pasar, strategi marketing, keuangan, dan lain-lain.
Nah, demikianlah artikel tentang pitching dan tekniknya yang bisa kamu coba untuk mempromosikan startup guna menarik calon investor. Kuasai teknik-teknik di atas dan kamu akan mampu menyajikan presentasi yang berkesan!Â
Baca Juga:
- 9 Fungsi Tim Media Sosial untuk Startup yang Wajib Kamu Tahu
- 7 Cara Sukses Memulai Bisnis Online Tanpa Modal